Memperluas Wawasan melalui Studi Ekskursi yang Menginspirasi

Mahasiswa Program Studi Kewirausahaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur telah melakukan studi ekskursi di Dusun Sumbergondo, Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, (26/05/2023) dan berakhir pada Minggu, (28/05/2023).

Sebanyak 54 mahasiswa dan 2 dosen pendamping, yaitu Egan Evanzha Yudha Amriel, S.Mn, MM dan Anugerah Dany Priyanto, S.T.P., M.P., M.Sc., berangkat untuk melaksanakan studi ekskursi ini yang merupakan penerapan dari salah satu metode pembelajaran, yaitu student centered learning (SCL).

“Pembelajaran terpusat pada mahasiswa dimana mereka memperluas pengetahuan tak hanya sebatas teori akademis saja, namun juga mengamati sekaligus merasakan pengalaman secara langsung bagaimana yang ada di lapangan. Salah satu contoh yaitu mahasiswa mengunjungi peternakan sapi perah, disitu mahasiswa tahu bagaimana proses susu itu diperah sampai dijual kepada mitra,” jelas Egan Evanzha.

Sementara itu, Anugerah menjelaskan bahwa dengan melakukan studi ekskursi dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung objek di lapangan yang sedang dipelajari serta dapat meningkatkan keterampilan kerjasama dan komunikasi sesama teman sejawat. Dimana hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan hubungan emosional antara sesama mahasiswa maupun dengan dosen yang nantinya dapat mendukung proses belajar-mengajar.

Kegiatan diawali dengan berkumpulnya mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada pukul 14.00 WIB yang kemudian melakukan perjalanan selama 2,5 jam menuju tempat tujuan. Studi ekskursi ini melibatkan kunjungan dan pembelajaran di beberapa UMKM termasuk peternakan sapi perah serta industri rumah tangga keripik buah dan umbi pada daerah lingkungan kecamatan tersebut.

Setelah tiba di Kecamatan Ngantang, mahasiswa menyempatkan untuk berkunjung ke rumah kepala desa setempat. Pada kegiatan tersebut, kepala desa banyak berbagi sejarah mengenai desa Waturejo. Bagaimana awal mula perjalanan desa hingga dapat menjadi desa seperti sekarang yang memiliki berbagai UMKM. Setelah selesai melakukan kunjungan singkat, mahasiswa diarahkan untuk menuju tempat peristirahatan yang telah disiapkan oleh warga setempat dan kegiatan akan dilaksanakan pada esok hari.

Sabtu, (27/05/2023), mahasiswa resmi melakukan studi ekskursi dengan melakukan kunjungan ke UMKM susu sapi perah. Di sana, mahasiswa ditunjukkan bagaimana memproduksi produk olahan dari bahan dasar susu sapi perah, yang kemudian dilanjutkan dengan melihat berbagai hasil produk olahan susu sapi perah tersebut. Pemilik usaha juga membagikan pengalaman yang dimiliki terkait industri susu perah dan memberikan banyak wawasan baru bagi mahasiswa.

Selanjutnya, mahasiswa melanjutkan studi ekskursi menuju UMKM keripik buah dan umbi. Mahasiswa diperkenalkan dengan proses produksi keripik, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga kemasan produk. Mereka juga mendapatkan informasi tentang strategi pemasaran, branding, dan distribusi produk keripik. Kisah inspiratif kembali diberikan pemilik usaha tentang awal merintis usaha tersebut yang awalnya kecil hingga dapat menjadi sukses seperti sekarang.

Terakhir, mahasiswa mengunjungi peternakan sapi perah. Di peternakan tersebut, mahasiswa dapat melihat secara langsung proses pemeliharaan sapi perah, teknik pemerahan susu, dan pengolahan susu menjadi berbagai produk susu yang bernilai ekonomi tinggi. Mahasiswa juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan pemilik peternakan serta mendapat ilmu dan wawasan tentang aspek kewirausahaan dalam pengembangan usaha peternakan.

Dalam komentar mengenai studi ekskursi ini, Anugerah mengungkapkan harapannya, “Dosen mengharapkan mahasiswa memiliki sikap terbuka terhadap pengalaman yang diperoleh tentang beberapa hal baru, seperti ilmu peternakan sapi perah serta pemasaran sederhana mengenai keripik buah dan umbi dengan perspektif yang ada di lapangan.”

Evan Evanzha juga menambahkan harapannya bahwa mahasiswa mampu untuk menyerap berbagai ilmu baru yang telah dilihat dan dipelajari serta dapat semakin paham mengenai hal tersebut. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu mengasah insting bisnis dengan melihat potensi lokal yang nantinya dapat berdampak baik untuk kemajuan daerah.

Menanggapi studi ekskursi tersebut, salah satu mahasiswa turut mengungkapkan pendapatnya, “Perasaan cukup senang, ya karena kita mendapatkan ilmu baru, wawasan baru, dan berkumpul bareng lagi sama anak-anak kewirausahaan,” ungkap Khoiril Rulyan Razaki, salah satu mahasiswa Kewirausahaan yang turut mengikuti studi ekskursi tersebut.

English